STRATEGI SAMUDERA BIRU, Blue Ocean Strategy

Beberapa waktu lalu saya sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk duduk dengan seorang sosok yang sungguh inspiratif yang begitu insightful. Perbincangan santai terjadi di suatu tempat yang sederhana namun cozy dan instagramable dengan suguhan minuman yang sungguh menyegarkan rasa. Pertemuan yang penuh makna dengan menyuguhkan fakta-fakta cerita diluar ekspektasi bagi mereka yang selama ini tidak tahu banyak atas diri sang pemilik kisah. Dan menurut saya yang sungguh Istimewa adalah terdapat beberapa kilas cerita yang mengembalikan ingatan saya akan suatu istilah BOS atau kepanjangan dari Blue Ocean Strategy. “Keputusan saya tersebut adalah suatu Blue Strategy”, ungkap sang pencerita, adalah kalimat  dari ungkapan kisah yang membuat pemikiran saya kembali dipenuhi dengan insight terkait teori BOS.  

Blue Ocean Strategy adalah istilah dalam dunia bisnis yang cukup dikenal dikalangan para pengusaha. Terkait peran saya yang adalah seorang guru, mungkin para pembaca akan berpikir, sebenarnya apa relevansinya memahami teori bisnis sekelas Blue Ocean Strategy bagi seorang tenaga pendidik yang notabene bukan seorang pengusaha.  

Saya mengetahui tentang BOS karena tidak sengaja mendengarkan ulasan di suatu podcast beberapa tahun yang lalu yang dimana didalam podcast tersebut menyajikan materi kepada para pendengarnya dengan menyertakan rekomendasi bahan bacaan berjudul Blue Ocean Strategy karangan Chan Kim – Mouborgne yang diterbitkan pada tahun 2004.

Saking tertariknya dengan konsep BOS, seketika itu juga saya berangan-angan dan siap dengan segala aksi agar saya mendapatkan buku tersebut secepatnya. Beberapa toko buku saya telpon dan sayangnya stok buku tersebut kosong. Langkah selanjutnya adalah dengan berbekal penuh tekat saya pun menyusuri gerai-gerai buku second-hand, dan ternyata yang saya cari pun tidak ditemukan. Pada akhirmya atas rekomendasi siswa, saya memutuskan untuk mendapatkan buku BOS melalui online, dan akhirnya saya pun mendapatkan apa yang saya inginkan.

Jadi itulah cerita perjuangan kecil, yang pada akhirnya memberi kesempatan kepada saya untuk dapat membaca tentang konsep teori BOS, dan sampai saat ini buku bersampul biru dengan desain gelombang bak lukisan ombak tersebut adalah salah satu buku yang paling saya favoritkan.

Strategi Samudera Biru (Blue Ocean Strategy) adalah strategi bisnis yang sungguh menarik, dan menurut saya konsep tersebut tidak hanya bisa diterapkan dalam dunia bisnis saja, namun juga bisa diterapkan dalam bidang apapun.

Dilukiskan suatu situasi dimana banyak pelaku pasar yang menawarkan hal atau barang yang sama. Begitu banyaknya penawaran yang ada memunculkan persaingan yang begitu pesat antara pengusaha yang satu dengan yang lainnya, sehingga terjadi perebutan konsumen. Kemungkinan yang buruk adalah disaat usaha mendapatkan konsumen yang sebanyak mungkin membuat para pengusaha terpaksa banting harga atau menurunkan harga (value) dari apa yang ditawarkannya. Situasi pasar yang begitu banyak kompetitor dianalogikan bagaikan samudera merah yang berdarah-darah, semua pelaku pasar saling berlomba dengan berbagai cara untuk menjadi yang paling unggul.   

Lawan dari situasi samudera merah (red ocean) tersebut adalah samudera biru (blue ocean), dimana pada situasi samudera biru kondisi pasar memiliki kompetitor sedikit atau hampir tidak ada sama sekali. Menemukan samudera biru inilah yang seharusnya dilakukan, alih-alih menetap dalam kondisi samudera merah sebaiknya kita berusaha untuk beralih ke kondisi samudera biru agar tidak makin merugi. Jika samudera biru berhasil kita temukan, maka kita akan berperan sebagai game changer dengan merajai pasar yang kita temukan sendiri.

Ada beberapa poin penting yang dirumuskan oleh konsep Blue Ocean Strategy.

  1. Jangan mencoba untuk mengalahkan para kompetitor.

Bayangkan saja di pasaran banyak sekali orang berjualan biskuit dengan menawarkan berbagai rasa lezat, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan. Karena ingin biskuitnya lebih dipilih konsumen terkadang produsen melakukan berbagai macam promo, tentu saja konsumen akan memilih biskuit yang dijual dengan “buy one get one” daripada biskuit dengan harga normal. Karena itulah pada situasi samudera merah persaingan terjadi sangat ketat. Maka dari itu, jika kompetitor semakin banyak berarti sudah waktunya kita beralih ke samudera biru.

  • Inovasi adalah jadi kunci ditemukannya samudera biru.

Berusaha untuk melakukan value innovation atau memberi nilai tambah pada apa yang kita jual itu perlu. Banyak produsen yang masih berkutat dalam usaha penjualan pisang goreng dengan mengemas bentuk atau rasa pisang gorengnya dengan cara yang itu-itu saja. Demi usaha untuk berinovasi dengan menambah nilai jual pisang goreng, maka ada produsen yang cerdas menjual pisang gorengnya dengan kemasan modern gaya kekinian ditambah pilihan topping beraneka rasa.

  • Samudera biru ditemukan dalam berbagai peluang.

Disaat semua orang saling berkompetisi di samudera merah, ide yang cerdas adalah berusaha menemukan berbaga macam peluang demi terciptanya samudera biru. Seorang pengusaha catering makanan memiliki produk unggulan yang sangat laku berupa menu berkuah. Konsumen selalu berharap pesanan menu soto yang sampai ke tangan mereka tetap dalam kondisi hangat supaya siap untuk disantap. Dengan jeli seorang pengusaha catering yang kreatif meluncurkan produk makanan berkuah siap saji yang dibungkus dalam kemasan penahan panas agar sampai ke tangan konsumen dalam kondisi tetap hangat dan siap untuk dinikmati. Terkadang untuk menemukan samudera biru, kita perlu fokus pada produk-produk pendukung.

Itulah beberapa poin yang ada dalam konsep BOS (Blue Ocean Strategy) atau Strategi Samudera Biru. Jika kita memahaminya, saya yakin pendapat anda sama dengan saya, konsep Strategi Samudera Biru dapat diterapkan kedalam bidang apapun, yang diperlukan adalah kejelian dan ketelitian kita dalam mendeteksi peluang yang ada. Keputusan yang baik dalam mengalahkan kompetisi adalah dengan tidak bersaing kedalam kompetisi, tetapi berusaha menemukan Samudera Biru dimana kita sendiri yang merajai bidang industri yang kita bentuk sendiri.

Jika BOS bisa diterapkan ke dalam bidang apapun, itu berarti tidak terkecuali bahwa BOS juga dapat diterapkan ke dalam bidang Pendidikan. Apabila saya menciptakan program “green curriculum” yang berfokus pada keterlibatan siswa dalam Sustainable Development Goals, bisakah itu dikategorikan kedalam Strategi Samudera Biru ?

Menurut anda ?

June 5, 2024

19:12

By N.

Leave a comment

I’m IKA

PROLOG
My name is Ika Nurfanis Anggraini, and this is my blog. It has been made as my private journal which is containing my perspectives toward any materials relate to education and lifestyle. This blog is the way myself expressing ideas. My writings are based on books, podcasts, and my personal experiences. These, I lead as my efforts in maintaining personal growth mindset.

Let’s connect

Design a site like this with WordPress.com
Get started